megaceme | Cerita yang Menarik dari Poker Seri Dunia

megaceme | Cerita yang Menarik dari Poker Seri Dunia - Inilah cerita dari World Series of Poker. Untuk sejumlah alasan, kamera ESPN melewatkan yang satu ini ...

Beberapa tahun yang lalu, saya bermain di acara hold'em tanpa batas $ 1.500 di WSOP. Saya lumayan beruntung guna duduk megaceme di meja yang sama sekitar berjam-jam. Saya terus mengoleksi chip dengan tangan yang bagus dan sejumlah gerakan flop kunci.

Setelah sejumlah saat, jelas untuk semua orang di meja bahwa pemain sangat ketat sedang di sebelah kiriku. Dia memasukkan sejumlah pot, dan dia melulu akan mengusung saat dia mempunyai tangan monster. Mari anda panggil dia Jim.

Sekitar empat jam ke dalam game, ponsel Jim berdering. Dia berjalan sejumlah langkah dari meja untuk membalas panggilan. Saat tangan baru sedang ditangani, Jim melompat ke belakang dan memasukkan pulang ponselnya ke sakunya.

Seorang pemain sudah bangkit, dan seluruh orang melipat ke Jim. Jim mendorong semuanya. Itu terbit dari karakter, sampai-sampai raiser berkeinginan mengotori.

"Telepon. Aku tidak punya apa-apa," sela Jim.

"Baiklah, bila begitu," jawab si penggalang. Dan, dia mucks.

Saat Jim meraup keripik, dia menatap lelaki ini. Aneh sekali.

Tangan selanjutnya dibagikan. Dan, saat aksi tersebut sampai ke Jim, penanam yang sama telah mendongkrak pot lagi.

"All-in," kata Jim, melotot pada lawannya.

Semua orang di meja tersebut tersentak. Kami tidak tahu apakah ini ialah hal individu atau tidak. Ini menjadi tegang sejenak, saat Jim menambahkan, "Saya mesti pergi, istri saya bakal melahirkan."

"Sangat?" Saya bertanya.

Jim mengangguk. Saya percaya padanya, meskipun saya tidak yakin orang lain menyerahkan taruhan yang tinggi.

Lawan Jim ialah seorang yang percaya, namun dia menyadari bahwa andai dia menelepon dan kehilangan tangan, dia bakal keluar. Pria tersebut memanggil dan mengindikasikan K-Q, kedua berlian.

Jim mengungkapkan bahwa ia mempunyai Ace sekop dan 2 klub. Papan tidak menolong siapa pun, dan tumpukan Jim meningkat dua kali lipat. Tentu saja, seorang pemain yang paling tidak senang meninggalkan kutukan peruntungannya.

Sekarang, saya bertanya pada Jim, "Mengapa anda bermain? Mengapa tidak pergi sekarang?"

Jim mengusung bahu, sebab tangannya yang berikutnya telah ditangani. Begitu kartu-kartu tersebut mengenai tangan Jim, dia menyatakan, "Aku setuju!"

"Tunggu giliranmu, Sir," si dealer memperingatkan.

Di tangan ini, seorang pemain berlangsung tertatih-tatih di depan Jim, dan ya, Jim pindah serba-serbi. Limper mempunyai saku Queens dan Jim hadir 5-2 offsuit. Tentu saja, semua dewa poker tahu teknik bermain dengan kepala kita, sebab 2 hits di flop. Kami seluruh tahu bahwa Jim bakal menang lagi.

Kami seluruh salah. Itu tidak terjadi. Sang Ratu mengusung.

Meskipun Jim mempunyai lebih tidak sedikit chip guna dimainkan, dia dengan cepat mundur dari meja dan meninggalkan lokasi kejadian. Keripiknya secara bertahap bakal dibutakan.

Oh ya, aku mendengar bahwa istri Jim mempunyai bayi wanita yang sehat dan Jim ialah ayah yang bahagia.